Mobile Workstation untuk Pelayanan Publik yang Lebih Agile

Di kantor, saya telah terbiasa menggunakan perangkat PC workstation HP dalam menunjang pekerjaan yang perlu diselesaikan. Namun, sejak adanya kebijakan work from home (WFH) yang sudah banyak diterapkan di… Read more “Mobile Workstation untuk Pelayanan Publik yang Lebih Agile”

Susah Move-on Gara-Gara Sinetron

Aku termasuk orang yang jarang nonton sinetron di era sekarang. Lebih tepatnya karena faktor kesibukan dan berkurangnya preferensi buat nonton TV itu sendiri, apalagi tayangan sinetron Indonesia. Bisa dibilang, terakhir rajin nonton sinteron ya pas masih bocah, ngikutin selera tontonan emak dan waktu luang zaman dulu yang nggak banyak pilihan hiburan selain lihat sinetron.

Pas zaman aku SD era 2000-2006, sinteron yang masih aku ingat nggak jauh dari Bidadari, Tersanjung, Big is Beautiful, Inikah Rasanya, Pernikahan Dini, dan sederet judul lain yang bisa ditemukan dalam tampilan carousel ketika di-googling. Keseluruhan judul tersebut tentu saja nggak sesuai dengan usiaku yang saat itu nggak terlalu ngerti buat memahami cerita yang diperuntukan mamah muda dan ABG generasi itu.

Namun, setidaknya deretan sinetron tadi masih teringat akan lagu/ theme song yang dijadikan ident saat awal-awal penayangan di setiap episode. Iseng-iseng pas lagi dengerin Kita dari Sheila On 7 lewat YouTube, ada rekomendasi sinetron awal 2000 yang hits pada zaman itu, yang jujur aja mungkin aku cuma keingat pemain utamanya yang dulu sempat nge-host Indonesian Idol di beberapa musim pertama.

Yup, Irgi sempat main jadi Lupus di sinetron Lupus Milenia di tahun 2000. Hilman Hariwijaya selaku penulis novel, merangkap sebagai produser buat produksi edisi Milenia yang tayang sampai 70 episode di Indosiar sekitar 18 tahun lalu itu. Lalu, apa yang bikin aku ketagihan ngikutin tanpa bolong-bolong episodenya? (Note: post ini aku bikin pas sampai di episode 15)

First Impression at its best!

Jujur ketika dengerin lagu yang aku suka di sebuah klip/film, aku bakal meluangkan waktu untuk nonton videonya keterusan, termasuk di Lupus Milenia.

Kebetulan, “Kita” adalah salah satu lagu yang kusuka. Pas pertama play episode 1, langsung keingat sosok muda dan imut dari Irgi Fahrezi, Agnes Mo, Fanny Fadilah, dan Mona Ratuliu. Oh, damn it! They were dancing in a fun way even though inside the elevator.

Intro sinetron yang lucu dan diiringi lagu yang ceria tapi sendu adalah salah kombinasi yang klop. Yang jelas sih, kesan Gen 90’an-nya ketangkep banget.

Nemu episode yang cukup nggerus bos!

Di sini, sosok Lupus ditampilkan sebagai idola kaum wanita dengan paras cute cum tampannya. Tapi, “benefit” yang dia dapatkan itu malah ngarahin dia jadi sosok playboy berujung ya gitu laah…

Coba nonton episode ini

Cek aja

Sing Along the Show Goes!

Ini adalah bagian favorit mengapa aku sampai nulis post ini. Bisa dibilang, keseluruhan lagu yang jadi pengiring di tiap episodenya begitu mengena dan banyak yang jadi lagu favorit sebelum aku tahu sinetron ini.

Lagu yang ditampilkan nggak melulu versi studio album dari masing-masing artis yang diposisikan di backsound. Namun, ada juga yang versi live cover seperti yang dilakukan Dewi Sandra saat nyanyi Doo Wop dari Lauryn Hill, bahkan Naif pun sempat tampil nyanyikan lagu Mobil Balap di episode ulang tahunnya Fifi Alone.

Lagu-lagu yang lain bisa cek di playlist ini ya

Okee, mungkin ini dulu yang bisa kutulis sekarang. Kalau nanti aku menemukan sesuatu yang menarik, bisa jadi aku update lagi post ini. Kalau ternyata berujung ke cheesy things sampai akhir episode, yaah bisa jadi kepuasanku berhenti sampai sini saja.